Warga Kamoro Berduka di Timika


Almarhum Kepsek SD Inpres SP 3 Apolinaris saat disemayamkan di rumah duka di Kampung Karang Senang/ humas



Kepsek SD Inpres  SP3 Tewas  Ditangan Menantunya Sendiri

TIMIKA) – Nasib naas menimpa Kepala Sekolah SD Inpres SP3,  Apolo Ikikitaro,  Sabtu (1/12) pukul 21.30 WIT tewas dibantai menantunya sendiri berinisial RMR  di kompleks perumahan guru  Kampung Karang Senang,  Distrik Kuala Kencana, Timika Papua.  Pelaku juga nyaris menghabisi nyawa istri korban, Irene Waukateyau yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika.
Keluarga  almarhum Apollo Ikikitaro ketika  mendengar berita duka tersebut, langsung mendatangi Polsek Kuala Kencana dengan menggunakan  senjata tajam (sajam)  berupa parang, kapak, bambu runcing dan sajam lainnya.  Saat di Polsek keluarga korban meminta kepolisian untuk menyerahkan pelaku kepada keluarga korban untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun Kapolsek Kuala Kencana dan jajarannya berhasil meredam amarah keluarga korban dan meminta keluarga korban kembali ke rumah almarhum. 

Setelah tiba di rumah duka keluarga mulai berunding, bahkan ada pertemuan dengan Kapolres Mimika,  AKBP Jermias  Rontini, SIK, meskipun belum ada hasil yang dapat diterima keluarga korban.
Merasa tidak puas,  ratusan keluarga korban mengusung jenazah korban dengan berjalan kaki dari rumah duka di perumahan guru, SD Inpres SP3 menuju ke Kantor DPRD Mimika.  Perjalanan dari SP3 dikawal ketat oleh aparat kepolisian, hingga tiba pukul 17.00 wit. 

Tiba di Kantor DPRD, massa kemudian melampiaskan amarahnya dengan melempar  jendela kaca kantor DPRD.  Mereka tetap semayamkan jenazah almarhum di depan Kantor DPRD Mimika sambil menunggu pertanggungjawaban dari keluarga korban. Selain itu keluarga tetap meminta kepolisian untuk menyerahkan pelaku kepada keluarga korban.Peristiwa membunuhan ini membuat  situasi keamanan di kota Timika  sempat tegang dan mencekam.  Kepolisian sempat menghalau massa di sekitar perempatan Pin Seluler Koperapoka yang belum kemana arah mereka pergi.  Sejak sore hari kios, toko-toko tutup karena pemilik merasa kuatir dengan peristiwa pembunuhan ini.  Terkait dengan itu, Kepolisian meningkatkan pengamanan dan patroli ke semua tempat yang ada di Kota Timika.

Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini, SIK melalui Kapolsek Kuala Kencana AKP Benhard  L Malau menjelaskan,  pembunuhan yang menimpa Ikikitaro berawal dari sepeda motor milik pelaku  yang dibawah  iparnya.  Ketika pelaku meminta kembalikan sepeda motornya  korban sempat adu mulut hingga membuat pelaku emosi.Dalam kondisi mabuk dan tidak mengendalikan emosi, pelaku mengambil parang dan menebas korban hingga tewas ditempat.  Pelaku juga menebas istri korban hingga hingga kini masih merawat di RSMM. ”Korban saat ini telah disemayamkan di rumah duka, sementara istri korban masih dalam perawatan medis di RSMM,” terang Malau.

Malau mengakui,  pihaknya telah mengamankan pelaku untuk proses penyelidikan sekaligus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. Malau menghimbau kepada keluarga korban untuk menahan diri, karena pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku “Pelaku  sudah kami amankan untuk menjalani pemeriksaan, sehingga keluarga korban diminta untuk  menghadapi persoalan ini dengan tenag,” terang Malau.  (humas)

Kerabat dan keluarga Apolinaris Ikikitaro yang tak tahan menahan haru ketika jenasah Almarhum Apolinaris tiba di rumah duka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar