Satgas DPC PDIP Mimika Ikut Apel Akbar Nasional

Ketua DPC PDIP Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE (Jhon Thie) bersama Sekretaris Amandus Narwadan,S.Sos menyempatkan diri berbincang-bincang dengan Rombongan Satgas DPC PDIP Mimika saat transit di Bandara Ngurah Rai. Rombongan Satgas DPC PDIP Mimika akan mengikuti apel akbar nasional PDIP tanggal 1 Juni 2013 mendatang. (infokom)
 
JAKARTA- Sebanyak sembilan anggota Satuan Tugas (Satgas) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten (DPC) Kabupaten Mimika pada  Rabu (29/5) dilepas dan diberangkatkan menuju Jakarta untuk mengikuti Apel Siaga Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P). Sembilan anggota Satgas  DPC PDIP Mimika tersebut selanjutnya akan bergabung dengan semua Satgas PDI Perjuangan se tanah air di Jakarta dalam rangka apel akbar sekaligus bersamaan dengan  Apel Satgas Cakra Buana DPP PDIP.

Rombongan Satgas DPC PDI Perjuangan  dilepas dalam sebuah acara sederhana yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC PDI Perjuangan) Kabupaten Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE , di Sekretariat DPC Mimika Jalan Restu. Selain anggota Satgas dan sejumlah Pengurus DPC PDIP Mimika juga turut hadir sejumlah Ket ua-Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC). Walaupun berlangsung sederhana  namun acara tersebut penuh dengan keakraban antara Satgas dan para kader PDI Perjuangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE dalam arahan singkatnya kepada rombongan Satgas mengatakan, bahwa seluruh anggota Satgas DPC PDIP Mimika harus selalu menjaga nama baik DPC Mimika dalam kegiatan apel akbar yang kemungkinan akan dihadiri  sekitar 2.000 anggota Satgas PDIP Mimika. Menurut Ketua DPC PDIP Mimika yang biasa disapa Jhon Thie, semua anggota Satgas harus mampu memberikan yang terbaik bagi PDI Perjuangan. Diantaranya dengan tidak berbuat sesuatu yang bisa mencoreng nama DPC PDIP Mimika. “Kalian harus mampu menjaga nama baik DPC Mimika. Harus mampu memberikan yang terbaik bagi PDI Perjuangan,”pinta Jhon.

Rombongan Satgas DPC PDIP Mimika yang turut didampingi langsung oleh Ketua DPC PDIP Mimika, turut bersama rombongan Sekretaris DPC Mimika Amandus Narwadan,S.Sos, Wakil Ketua Bidang Infokom , Husyen al,  bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika menggunakan maskapai Penerbangan Garuda. Setelah menempuh perjalanan sekitar lima jam lebih, rombongan Satgas DPC PDIP Mimika  tiba di Ibukota Jakarta. Selepas dari Bandara Soekarno Hatta , rombongan langsung menuju kantor Satgas Cara Buana DPP  PDI Perjuangan yang berada di daerah tanah abang Jakarta Pusat.

Informasi yang berhasil di himpun dari Sekrtariat Satgas Cakra Buana , bahwa dipastikan siang ini ribuan Satgas dari seluruh daerah di Indonesia akan tiba di Jakarta. Sementara rombongan Satgas PDIP dari kota yang menjadi basis PDIP seperti , Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Maluku serta Papua lainnya rencana siang ini juga akan tiba di Jakarta.

Mengenai kesiapan apel akbar  tersebut, Kepala Satgas Cakra Buana DPP PDIP , Komarudin Watubun,SH,MH  mengecek langsung kesiapan panitia. Komarudin terlihat hadir di Sekretariat Satgas Cakra Buana dengan melakukan koordinasi dan berdiskusi dengan para petinggi partai berkepala banteng tersebut. (DPC PDIP Mimika-Infokom)




Ketua DPC PDIP Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE di dampingi Sekretaris Amandus Narwada,S.Sos bersama rombongan Satgas saat berada di Sekretariat Satgas Cakra Buana PDIP di Tanah Abang Jakarta. (infokom)

Ketua DPD PDIP Papua , Komarudin Watubun,SH,MH bersama sejumlah fungsionaris DPP PDIP dan Ketua DPC PDIP Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE saat berbincang-bincang di Sekretariat Satgas Cakra Buana di kompleks tanah abang jakarta. (infokom)

Seumlah anggota Satgas DPC PDIP Mimika tengah mencoba seragam Satgas yang akan diakai dalam apel Siaga Nasional PDI Perjuangan. (infokom)

Rombongan Satgas DPC DIP Mimika ketika tiba di penginapan di Jakarta untuk istirahatn sejenak.(infokom)

Tiga anggota Satgas saat berada di Sekretariat Satgas Cakra Buana di Kompleks Tanah Abang Jakarta. (infokom)

Baliho Apel Akbar PDI Perjuanagn yang di pajang di depan Sekretariat Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan. (infokom)

Sekretaris DPC PDIP Mimika, Amandus Narwadan,S.Sos (paling kiri) dengan para anggota Satgas DPC PDIP Mimika foto bersama di ruang keberangkatan Bandara Mozes Kilangin Timika sebelum bertolak ke Jakarta. (infokom)

Rifka Tjiptaning : Sampaikan Bela Sungkawa Insiden Big Gossan

Ketua Komisi IX DPR RI Rifka Tjiptaning/foto : dok DPC PDIP

 
(TIMIKA) – Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Ketua Komisi IX yang membidangi ketenagakerjaan, Rifka Tjiptaning menyampaikan ucapan belasungkawa kepada 38 pekerja tambang PT Freeport Indonesia yang mengalami musibah runtuhnya lokasi Training QMS Underground Big Gossan di area Pt Freeport Indonesia, pada Selasa 14 Mei 2013 lalu.

Melalui sambungan teleponnya dari Jakarta , Ketua Komisi IX DPR RI Rifka Tjiptaning, Sabtu (26/5) kepada sejumlah wartawan, menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya 28 karyawan dan 10 lainnya yang saat ini masih dirawat di RS Tembagapura. “Saya atas nama Komisi IX DPR RI menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menimpa 38 pekerja baik yang meninggal maupun yang masih selamat,”ungkapnya.

Ditambahkan Rifka, musibah yang menimpa para pekerja tambang di area PT Freeport kali ini adalah catatan sejarah terburuk yang pernah dialami oleh perusahaan tambang tersbesar di dunia ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan, Rifa berharap agar tabah dan bagi yang selamat yang saat ini masih mendapat perawatn semoga bisa cepat sembuh,” jelasnya. 

Ditambahkan Rifka, agar peristiwa yang sudah terjadi dapat menjadi perhatian dan pengalaman berharga bagi managemen PT FI , agar kedepan msuibah seperti itu tidak terulang kembali. Dengan kejadian yang menewaskan 28 pekerja pihaknya menghimbau agar ppihak PT FI dalam hal ini managemen untuk dapat memberikan santunan yang layak bagi korban.Ia sangat berharap agar korban mendapat apresiasi atau penghargaan santunan yang layak bagi keluarga dan anak-anaknya. “Pihak Freeport harus memberikan santunan yang layak bagi keluarga korban,”pinta Rifka.

Rifak tidak mengharapkan , kala PT Fi hanya  memberikan santunan apa adanya. Karena Freeport itu perusahaan raksasa sehingga harus memberikan santunan yang layak demi kelangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan. “Freeport itu perusahaan raksasa dan kelas dunia. Sehingga santunan kepada keluarga korban harus yang layak dan pantas demi kelangsungan hidup keluarga yang ditinggalkan.

Masih menurut Rifka, kejadian yang sudah terjadi harus menjadi peringatan bagi managemen dan para pekerja soal keselamatan kerja adalah yang paling utama. Kelalian managemen maupun karyawan sehingga terjadi musibah yang menelan korban begitu banyak. Ia mendesak agar PT FI lebih memprioritaskan keselamatan kerja dari pada segala-galanya.(DPC PDIP Mimika)

Ratusan Pekerja PT Freeport Indonesia memblokade Mile 72

Selvianus Edoway , salah satu korban yang meninggal pada peristiwa Longsornya Big Gossan

Kendaraan AMbulance dari Tim Rescue melakukan evakuasi pekerja yang tertimbun

Tragedi Big Gossan Freeport 28 Karyawan Meninggal

Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia, Sejak 14 Mei 2013 dengan mendirikan tenda dan menggunakan alat-alat berat memblokade jalan menuju arae tambang bawah tanah di Mile 72 Rid Camp. (foto : infokom)


PT. Freeport Indonesia menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang penuh duka cita yang akan ditandai dengan upacara peringatan yang akan dilaksanakan di kantor PT Freeport Indonesia di Jakarta dan Papua setelah Emergency Response Team berhasil mengevakuasi dan mengidentifikasi seluruh pekerja terakhir yang terkubur dalam reruntuhan pada pagi hari tadi. 

“Kami terus dalam keadaan berkabung bersama dengan keluarga bahkan saat kami telah selesai menutup satu bagian yang menyedihkan terkait dengan insiden Big Gossan ini,” kata Presiden Direktur PT FI Rozik B Soetjipto. “Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk memberikan penanganan yang terbaik serta dukungan bagi yang cedera dan keluarga yang berduka.”

Terhadap 38 pekerja yang berada dalam ruang kelas di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan saat runtuhnya sebagian terowongan pada pukul 07.30 wit tanggal 14 Mei 2013. Emergency Response Team telah berhasil untuk menyelamatkan 10 orang pekerja namun sangat disayangkan mereka tidak dapat menyelamatkan 28 orang pekerja yang tertimbun di reruntuhan di dalam ruang kelas. 

Sejak terjadinya inisiden tersebut, emergency responses team PT FI telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang masih tertimbun. Usaha penyelamatan mereka menjadi lebih sulit karena terbatasanyha ruang dalam terowongan dan resiko runtuhan atap lebih lanjut di lokasi.

Berikut daftar nama korban jiwa yang meninggal : 1.Aan Nugraha, 2. Amir Tika, 3.Aris Tikupasang, 4. Artinus Magal, 5.Daniel Teddy Eramuri, 6. David Gobai, 7. Febry Tandungan, 8. Ferry Edison Pangaribuan, 9. Frelthon Wantalangi, 10. Gito Sikku, 11. Hengky Ronald Hendambo, 12. Herman Susanto, 14. Jhoni Michael Ugadje, 15. Joni Tulak, 16. Lestari Siahaan, 17. Lewi Mofu, 18. Ma’mur, 19. Mateus Agus Marandof, 20. Muntadhim Ahmad, 21. Petrus Frengo Marangkerena, 22. Petrus Padak Duli, 23. Retno Bone, 24. Rooy Rogers Kailuhu, 25. Selpianus Edoway, 26. Suleman, 27. Victoria Sanger, 28. Wandi, 29. Yapinus Tabuni, 30. (infokom)


Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso bersama Bos PT Mc Moran Freeport Gorup R.Adkerson saat meninjau lokasi lognsor/ foto (PT FI)

Ribuan pekerja memblokade jalan di mile 72 menuju area tambang bawah tanah sebagai  bentuk solidaritas atas meusibah longgsor di big gossan/ foto : dok infoko

Kendaraan Emergency Team Response terus melakukan evakuasi korban longsor Big Gossan di area Pt Freeport Indonesia/ foto : dok infokom)

Selvianus Edoway salah satu korban longsor Big Gossan saat di semayamkan di Sport Hall Tembagapura/ foto : infoko

38 Karyawan Freeport Tertimbun di Big Gossan

Ini adalah lokasi di depan pintu Training QMS Underground Big Gossan saat sebelum longsor. Lokasi inilah pada selass 14 Mei tertimbun oleh material dan menimbun 38 karyawan Freeport/ foto /dok DPC_PDIP
 
(TIMIKA) – Karyawan Undergorund dan privatisasi kontraktor PT Freeport Indonesia, melakukan blockade jalan di Riege Camp, Mile 72, Rabu (15/5). Blockade ini, akibat terjadinya longsor di ruang kelas 11 Quality Management Service (QMS) big gosan, Underground (UG),Selasa (14/5) kemarin. Yang sampai saat ini, masih ada korban yang belum ditemukan.

Berdasartkan pantauan di lapangan menerangkan, aksi blockade jalan yang dilakukan oleh karyawan, dimulai pada pukul 05.15 Wit, Rabu (15/5). Dimana blockade jalan tersebut, dengan menggunakan kayu dan alat berat berupa dua unit dump truk. Dan memasang tenda yang terbuat dari terpal, sebagai tempat berlindungnya karyawan yang melakukan blockade jalan.

Dalam aksi blockade jalan, para karyawan hanya memperbolehkan kendaraan yang bekerja untuk melakukan evakuasi. Serta kendaraan milik PT Pangansari Utama, yang mengantarkan bahan makanan kepada pekerja evakuasi. Sementara untuk karyawan yang hendak bekerja ataupun manajemen, yang hanya melihat tempat kejadian longsor, dilarang oleh karyawan. Dan dipersilahkan untuk balik kanan. Dan semuanya dilakukan, secara spontanitas oleh karyawan, sampai karyawan yang tertimbun tersebut berhasil di evakuasi.

Kordinator lapangan Ronald Waromi yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, aksi ini dilakukan secara spontanitas oleh karyawan, yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 05.00 Wit. Dimana aksi blockade ini dilakukan, sebagai bentuk duka atas rekan-rekan yang tertimbun dalam kejadian longsor. Selain itu, aksi ini dilakukan untuk menghentikan segala aktifitas pekerjaan di area underground.
“Selama rekan-rekan kami yang ada di dalam belum dievakuasi keluar. Kami akan tetap disini, sampai rekan kami dievakuasi dengan baik. Yang selanjutnya, akan ada langkah kedepan yang akan dilakukan,”jelasnya. 

Aksi blockade ini, diperuntukkan bagi kendaraan yang mengangkut karyawan untuk bekerja. Ataupun bagi pekerja atau manajemen yang hanya melihat lokasi kejadian, tetapi mereka tidak melakukan tindakan apapun. “Aksi blockade ini, kami hanya memberikan kesempatan kepada kendaraan yang membawa karyawan untuk melakukan evakuasi. Sementara yang hanya melihat atau berdiri saja, maka tidak diperbolehkan untuk masuk,”katanya.

Lanjutnya, harapan dari semua kejadian ini, semoga rekan-rekan yang masih terjebak di dalam cepat dievakuasi dengan baik. Sehingga, semuanya bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. Selain itu pula, pihaknya mengharapkan kepada perusahaan untuk lebih memperhatikan karyawan, baik keselamatan ataupun yang lainnya.

“Dari kejadian ini, kami mengharapkan rekan-rekan yang masih terjebak untuk cepat bisa dievakuasi dengan baik. Selain itu, mengharapkan perusahaan untuk lebih memperhatikan karyawan dengan baik, terutama tentang keselamatan kerja,”ungkapnya.(infokom)



Sebuiah mobil Ambulance saat melewati blokadae karyawna di Mile 72. Karyawamn secara spontan memblokade jalan karena kerpihatinan terhadap rekan kerja mereka yang mengalami meusibahj/ foto : dok/dpc pdip

 
Karyawan Freeport sedang melakukan pekerjaan di tambang bawah tanah/ foto : dok DPC PDIP

Dua korban longsor di Big Gossan yang kritis dan masih dirawat di RSU Tembagapura/ foto : dok DPC PDIP

Berkas Bacaleg DPC PDIP Mimika Rampung

Salah satu kader PDIP Mimika sedang memeriksa seluruh berkas persyaratan Bacaleg beberpaa waktu lalu sbeelum diserahkna ke KPU/ foto : infokom
 

TIMIKA – Sebanyak 35 Bakal Calon anggota Legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan  (PDIP) Kabupaten Mimika yang mana seluruh berkas persyaratan yang diwajibkan oleh setiap bakal Calon telah rampung sesuai waktu yang telah di tentukkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika. Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Mimika, Amandus Narwadan,S.Sos ,  di Kantor Sekretariat DPC PDIP Mimika ,beberapa waktu lalu.

Dikatakan Amandus, seluruh tahapan yang telah dikeluarkan KPU Mimika hingga hari ini yaitu kelengkapan berkas Calon Anggota Legislatif sudah dipenuhi dan berkas semuanya sudah di KPU. “Seluruh proses pemberkasan di internal kami sudah rampung. Saat ini tinggal ,menuggu pengembalian berkas dari KPU ke partai sekaligus  mengetahui apa-apa saja yang masih kurang yang segera kita lengkapi,” ungkap Amandus.

Dijelaskan Amandus, sebanyak 35 berkas Caleg dari PDIP Mimika seluruhnya sudah tidak ada masalah. Namun ia mengakui kalaupun masih ada sedikit kekurangan-kekurangan akan dilengkapi karena itu ada masa perbaikan untuk partai sebelum Daftar Calon Sementara di keluarkan KPU. “Seluruh berkas sudah rampung, kalaupun ada kekurangan akan diperbaiki di internal partai,”jelas politis berlambang kepala banteng ini.

Sementara itu salah satu kader yang juga Ketua Pimpinan Anak Cabang Mimika Barat, Leo Maturbongs mengaku kalau 35 Bacaleg yang berasal dari PDIP adalah telah secara maksimal melengkapi semua syarat. Karena itu ia yakin, bahwa seluruh berkas dari Caleg PDIP Perjuangan tidak ada persoalan. “35 Bacaleg dari PDIP semuanya sudah lengkap, tinggal menunggu berkas dari KPU untuk diperbaiki,”tandasnya. 

Ditambahklan Leo, 35 Bacaleg dari PDIP merasa yakin akan siap bersaing dan siap merebut sebanyak-sebanyaknya kursi di DPRD Mimika. Ia, sangat yakin kalau kejayaan PDIP Mimika akan kita kembalikan seperti sebelumnnya. “Kita akan rebut sebanyak-banyaknya kursi di Legislatif Mimika,”tegas Leo. (infokom)


Suasan di Kantor DPC PDIP Mimika beberapa waktu lalu saat melakukan persiapan pemberkasan Bacaleg./ foto : infokom

Sekretaris DPC PDIP Mimika , Amandus Narwadan,S.Sos/ foto : infokom