(TIMIKA) – Karyawan Undergorund
dan privatisasi kontraktor PT Freeport Indonesia, melakukan blockade jalan di
Riege Camp, Mile 72, Rabu (15/5). Blockade ini, akibat terjadinya longsor di ruang
kelas 11 Quality Management Service (QMS) big gosan, Underground (UG),Selasa
(14/5) kemarin. Yang sampai saat ini, masih ada korban yang belum ditemukan.
Berdasartkan pantauan di
lapangan menerangkan, aksi blockade jalan yang dilakukan oleh karyawan, dimulai
pada pukul 05.15 Wit, Rabu (15/5). Dimana blockade jalan tersebut, dengan
menggunakan kayu dan alat berat berupa dua unit dump truk. Dan memasang tenda
yang terbuat dari terpal, sebagai tempat berlindungnya karyawan yang melakukan
blockade jalan.
Dalam aksi blockade jalan,
para karyawan hanya memperbolehkan kendaraan yang bekerja untuk melakukan
evakuasi. Serta kendaraan milik PT Pangansari Utama, yang mengantarkan bahan
makanan kepada pekerja evakuasi. Sementara untuk karyawan yang hendak bekerja
ataupun manajemen, yang hanya melihat tempat kejadian longsor, dilarang oleh
karyawan. Dan dipersilahkan untuk balik kanan. Dan semuanya dilakukan, secara
spontanitas oleh karyawan, sampai karyawan yang tertimbun tersebut berhasil di
evakuasi.
Kordinator lapangan Ronald
Waromi yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, aksi ini dilakukan secara
spontanitas oleh karyawan, yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 05.00 Wit.
Dimana aksi blockade ini dilakukan, sebagai bentuk duka atas rekan-rekan yang
tertimbun dalam kejadian longsor. Selain itu, aksi ini dilakukan untuk
menghentikan segala aktifitas pekerjaan di area underground.
“Selama rekan-rekan kami yang
ada di dalam belum dievakuasi keluar. Kami akan tetap disini, sampai rekan kami
dievakuasi dengan baik. Yang selanjutnya, akan ada langkah kedepan yang akan dilakukan,”jelasnya.
Aksi blockade ini,
diperuntukkan bagi kendaraan yang mengangkut karyawan untuk bekerja. Ataupun
bagi pekerja atau manajemen yang hanya melihat lokasi kejadian, tetapi mereka
tidak melakukan tindakan apapun. “Aksi blockade ini, kami hanya memberikan
kesempatan kepada kendaraan yang membawa karyawan untuk melakukan evakuasi.
Sementara yang hanya melihat atau berdiri saja, maka tidak diperbolehkan untuk
masuk,”katanya.
Lanjutnya, harapan dari semua
kejadian ini, semoga rekan-rekan yang masih terjebak di dalam cepat dievakuasi
dengan baik. Sehingga, semuanya bisa berjalan dengan baik dan sebagaimana
mestinya. Selain itu pula, pihaknya mengharapkan kepada perusahaan untuk lebih
memperhatikan karyawan, baik keselamatan ataupun yang lainnya.
“Dari kejadian ini, kami
mengharapkan rekan-rekan yang masih terjebak untuk cepat bisa dievakuasi dengan
baik. Selain itu, mengharapkan perusahaan untuk lebih memperhatikan karyawan
dengan baik, terutama tentang keselamatan kerja,”ungkapnya.(infokom)
Karyawan Freeport sedang melakukan pekerjaan di tambang bawah tanah/ foto : dok DPC PDIP |
Dua korban longsor di Big Gossan yang kritis dan masih dirawat di RSU Tembagapura/ foto : dok DPC PDIP |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar