|
Jenazah Almarhum Apolinaris Ikikitaro saat diusung menuju Gereja Ketdral Tiga Raja untuk dilakukan Misa Riquem proses pemakaman. (foto : husyen) |
Jenasah Almarhum
Apolonaris Ikikitaro Dimakamkan
Uskup Pimpin Ibadah Misa
Requem
TIMIKA-Jenasah almarhum Apolonaris Ikikitaro yang sudah empat
hari disemayamkan di Kantor DPRD Mimika, Rabu (5/12) kemarin sudah dimakamkan
di rumah kediamannya, yang berada di Kampung Karang Senang (SP3) . Pelaksanaan
pemakaman almarhum Apolonaris Ikikitaro dilakukan, setelah adanya kesepakatan
dan penandatanganan bersama, antara Keluarga Besar Kamoro dan Keluarga Besar
Biak Numfor, di Resto dan Café 66 yang terletak di Jalan Cenderawasih, Selasa
(4/12) lusa kemarin. Dimana tuntutan dari korban, baik dari keluarga dan
lembaga adat Lemasko dan Lemasa, disanggupi oleh Keluarga Biak Numfor yang ada
di Mimika. Dimana setelah adanya kesepakatan bersama, hasilnya disampaikan
kepada masyarakat Kamoro yang ada di Kantor DPRD,pada Rabu (5/12) kemarin.
Sebelum dilakukan
pemakaman, jenasah almarhum Apolo Ikikitaro yang disemayamkan selama empat hari
di Kantor DPRD Mimika, dibawa ke Gereja Katedral Tiga Raja untuk dilakukan Misa
Requem (ibadah pelepasan jenasah). Dimana peti jenasah almarhum Apolonaris
Ikikitaro diarak oleh masyarakat Kamoro menuju Gereja Katedral Tiga Raja. Mama
yang ikut dalam arakan menangis sesenggukan, karena mereka sangat kehilangan
almarhum. Pelaksanaan ibadah Misa Requem dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan
Timika MGR Jhon Philips Saklil, dan dihadiri oleh masyarakat Kamoro dan tenaga
pendidik di Mimika. Uskup Keuskupan Timika MGR Jhon Philips Saklil dalam
pelaksanaan ibadah menyampaikan, semua yang terjadi di muka bumi ini adalah
rencana Tuhan. Dari hal tersebut banyak yang menyebabkan kematian manusia di
dunia ini, mulai dari sakit, kecelakaan, dan yang lainnya. Dan hari ini kita
semua melihat Almarhum Apolonaris Ekikitaro meninggal dunia karena dibunuh.
“Terhadap permasalahan ini kita boleh marah, tetapi kita tidak ada yang pernah
tau tentang rencana Tuhan. Karena itu, kalau terjadi permasalahan maka harus
dikembalikan kepada Tuhan, karena itu semua adalah rencananya,”tuturnya.
Semasa hidupnya almarhum Apolonaris Ikikitaro patut menjadi
panutan kita semua. Dimana selama almarhum bekerja, pengabdiannya yang selama
ini dilakukan sebagai seorang guru bisa dijadikan tauladan kita semua. Dari hal
tersebut, maka marilah kejadian yang terjadi untuk dikembalikan kepadaNya.
“Almarhum bisa dijadikan panutan bagi kita yang masih hidup di dunia ini.
Karena selama ini, pengabdiannya sebagai seorang guru tidak pernah lelah dalam
mendidik murid di Kabupaten Mimika. Dari hal tersebut, atas nama Gereja Katolik
turut mengucapkan berkabung dan turut berduka cita sedalam-dalamnya,”tuturnya. Sementara
perwakilan keluarga yang mengatakan, peristiwa yang saat ini menimpa keluarga
adalah oknum yang tidak bertanggungjawab yang membuat Aplonaris Ikikitaro
menjadi korban bersama istri. “Namun dari peristiwa tersebut, keluarga sudah
merelakan. Dan apa yang sudah menjadi kesepakatan kedua keluarga untuk bisa
dilaksanakan,”terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, almarhum
Apolo Ikikitaro merupakan sosok guru yang memiliki dedikasi tinggi. Dimana
almarhum merupakan salah satu guru yang memiliki disiplin tinggi dan patut
menjadi teladan bagi guru-guru yang lainnya. Karena itu, pihaknya mengajak
kepada semua guru dan kepala sekolah untuk tetap menjunjung tinggi tugas dan
kewajiban sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, dalam hal ini guru. Sehingga
akan menunjukkan dedikasi dalam pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Mimika ini.
“Almarhum Apolonaris Ikikitaro memiliki
dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan. Dan hal ini bisa dijadikan tauladan
dan contoh bagi guru-guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya. Sehingga kedepan nanti, akan muncul Apolo-apolo yang baru di
Kabupaten Mimika, yang bisa membawa dunia pendidikan ini menuju hal yang lebih
baik. Dan dalam kesempatan ini pula, kami dari Dinas P dan K mengucapkan turut
berduka cita terhadap meninggalnya almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan
diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menjalankan hidupnya,”tuturnya.
Setelah pelaksanaan ibadah Misa Requem, jenasah dibawa ke
Kampung Karang Senang (SP3). Dimana almarhum Apolonaris Ikikitaro akan
dimakamkan, yaitu dekat dengan rumah. Dan jenasah pun diantar oleh mayarakat
Kamoro, guru-guru, kepala sekolah, anggota DPRD dengan menggunakan kendaraan
roda empat dan dua. Dan untuk masyarakat Kamoro diangkut dengan menggunakan
pick up dan truk menuju tempat pemakaman, dengan pengawalan dari pihak
kepolisian.(humas)
|
Keluarga dan Kerabat serta ratusan warga Suku Kamoro tengah mengusung peti jenazah Almarhum Apolinaris Ikikitaro untuk dibawah ke Gereja Katedral Tiga Raja untuk dilakukan Misa Riquem sebelum almarhum di makamkan, Rabu 5/12. (foto: husyen) |
|
Ratusan warga Suku Kamoro mengiringi kepergian Jenazah Almarhum Apolinaris IkikiTaro ke Gereja Katedral Tiga Raja untuk dilakukan Misa Riquem sebelum di makamkan di SP 3, Rabu (5/12). (foto: husyen) |
|
Ini suasana di pertigaan Lampu Merah Gereja Katedral Tiga Raja saat jenazah Apolinaris hendak dibawa ke Gereja Katedral untuk dilakukan Misa Riquem sebelum almarhum di makamkan, Rabu (5/12). (foto : husyen) |
|
Peti jenaza Almarhum Apolinaris Ikikitaro saat memasuki halaman Gereja Katedral Tiga Raja untuk dilakukan ibadah / Misa Riquem sebelum almarhum di makamkan, Rabu (5/12). foto : (husyen) |
|
Peti jenaza Almarhum Apolinaris Ikikitaro saat memasuki halaman Gereja
Katedral Tiga Raja untuk dilakukan ibadah / Misa Riquem sebelum almarhum
di makamkan, Rabu (5/12). foto : (husyen) |
|
Peti jenaza Almarhum Apolinaris Ikikitaro saat memasuki halaman Gereja
Katedral Tiga Raja untuk dilakukan ibadah / Misa Riquem sebelum almarhum
di makamkan, Rabu (5/12). foto : (husyen) |
|
Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini,SIK (kanan), Dansatgas Amole AKBP Yusuf Wally (Kiri) dan Kasat Intel Polres Mimika AKP Tony Upuya yang turut memantau jalannya poses Misa Riquem untuk pemakaman Almarhum Apolinaris Ikikitaro di Gereja Katedral Tiga Raja, Rabu (5/12). (foto: husyen) |
|
Dansatgas Amole AKBP Yusuf Wally bersama sejumlah aparat keamanan tengah bersiaga di sekitar Halaman Gereja Katedral Tiga Raja. (foto : husyen) |
|
Anggota Detasemen Brimob Polda Papua dengan senjata lengkap bersiaga di sekitar halaman Gereja Katedral Tiga Raja. (foto : husyen) |
|
Dua orang anak kecil sedang melihat sebuah mobil dinas milik pemda Mimika yang dirusak warga saat prosesi Misa Riquem Almarhum Apolinaris Ikikitaro. (foto: husyen) |
Pathner Poker Online Terbaik SeAsia VipBandarQ
BalasHapusBerbagi" Kartu VIPCard VipbandarQ.net
Keuntungan Bermain Bersama VipBandarQ
- Proses Depo/WD Super Cepat
- Bonus Rolingan & Bonus Referall
- 7 Game Dalam 1 ID
- Minimal Deposit Rp.20.000
- Csnya Baik",Asik,Ramah"dan Sopan
- Berkesempatan Menjadi Seorang Jutawan
TNI Juarai Lomba Tembak
http://beritavipku.blogspot.com/2017/05/disambut-kalungan-bunga-tim-aasam-tni.html